zmedia

KSM-T Unisma Kelompok 10 dan Karang Taruna Bersatu untuk Melastarikan Cagar Budaya Sumber Banyu Biru Botoh Rubuh

(Doc. KSM-T Kelompok 10) foto bersama tim ksm-t dengan karang taruna di Cagar Budaya Sumber Banyu Biru Botoh Rubuh.
HARIANCENDEKIA, MALANG - Sebagai bentuk kepedulian terhadap warisan budaya, KSM-T Universitas Islam Malang kelompok 10 bersama karang taruna desa Gunung rejo telah melakukan serangkaian upaya untuk melestarikan Cagar Budaya Sumber Banyu Biru Botoh Rubuh. Dengan semangat  gotong royong, mereka bekerja sama untuk menjaga dan merawat situs bersejarah ini agar tetap lestari dan terjaga keasliannnya.

Mahasiswa KSM-T Unisma kelompok 10 dan anggota Karang taruna secara rutin melakukan berbagai kegiatan pelestarian di area cagar budaya sumber banyu biru botoh rubuh. Kegiatan ini meliputi pembersihan area, perbaikan struktur yang rusak serta penanaman pohon di sekitar situs cagar budaya untuk menjaga lingkungan tetap asri.

Selain kegiatan fisik, tim gabungan ini mengadakan edukasi terhadap masyarakat setempat tentang pentingnya menjaga warisan budaya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya generasi muda desa Gunung Rejo akan nilai sejarah dan budaya yang ada di sekitar mereka.

Pemerintah Desa Gunung rejo juga turut mendukung inisiatif pelestarian ini, ia sangat mengapresiasi atas kerja sama dari berbagai kelompok.

“Kami sangat mengapresiasi kerja sama antara KSM-T Unisma Kelompok 10  dan karang taruna dalam melestarikan Cagar Budaya Sumber banyu biru botoh rubuh. Kolaborasi ini menunjukkan betapa pentingnya kerja sama antara berbagai pihak dalam menjaga warisan budaya kita," ujar bapak Samsul Hadi, ST selaku kepala desa Gunung Rejo

Selain itu Mahasiswa KSM-T Unisma kelompok 10 juga membantu mengenalkan Cagar budaya memanfaatkan  platform digital seperti. Instagram ,tiktok untuk memperluas jangkauan yang lebih luas dan membantu cagar budaya dikenal oleh masyarakat global.

Dengan berbagai inisiatif yang telah dilakukan, diharapkan Cagar Budaya Sumber Banyu Biru Botoh Rubuh dapat terus terjaga dan menjaga kebanggaan daerah.

"Kami berkomitmen untuk melestarikan warisan budaya Sumber Banyu Biru Botoh Rubuh ini dan berharap upaya kami dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan generasi mendatang,” ujar M. Naufal Abror selaku ketua KSM-T Unisma kelompok 10.

Upaya pelestarian ini menunjukkan bahwa dengan kerja sama yang baik antara Mahasiswa, karang taruna, dan masyarakat warisan budaya sumber banyu biru botoh rubuh dapat dijaga dan dilestarikan untuk masa yang lebih baik.

*) Pewarta: Kelompok 10 KSM-T Unisma.
*) Seluruh isi berita, artikel, atau opini sepenuhnya tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi.
**) Dapatkan akses informasi HARIAN CENDEKIA lebih mudah dan cepat di Saluran WhatsApp dan Instagram, jangan lupa di follow.