![]() |
Moh. Haris Ikhdam Kholid |
Kepemimpinan memainkan peranan yang penting dalam organisasi. Berhasil tidaknya suatu organisasi salah satunya ditentukan oleh sumber daya yang ada dalam organisasi tersebut. Di samping itu faktor yang sangat berperan penting adalah faktor kepemimpinan. Peran utama kepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Soliha, 2008).
Dengan kondisi mahasiswa yang mulai melemah untuk berorganisasi, mencari pengetahuan, dan menjalin jejaring dan mendapatkan banyak pembelajaran serta pengalaman di dalam organisasi PMII ini. Penilaian lembaga 10 Rayon di PMII Unisma, tentu mengharapkan pemimpin yang merangkul anggotanya dan memberikan dampak baik buat lembaga Rayon, Unisma, dan masyarakat sekitar. Dengan kerja kolaboratif dan berkoordinasi masif bisa meningkatkan kapasitas kader PMII Unisma.
Sebuah PR besar yang perlu kita selesaikan dan maksimalkan bersama demi merawat kaderisasi, intelektualitas, dan spiritualitas kader PMII Unisma. Dengan membaca kondisi saat ini dari melemahnya mahasiswa yang kurang minat dalam organisasi, hal ini menjadi acuan paling penting bagi sosok yang akan melanjutkan tongkat estafet PMII Unisma.
Lebih ditelusuri, faktor penyebab adanya kurang loyalitas dan totalitas dalam menjalani sebuah proses panjang yang membutuhkan ikhtiar penuh dalam menggapai sesuatu. Hal ini tentu kita harus mengembalikan kepada ’niat’ mereka kuliah dan belajar di kampus maupun luar kampus meniti sebuah perjalanan proses ini.
Lembaga Rayon pasti akan menimbang, mengingat, memperhatikan dengan sosok yang akan di usung dan akan mendapatkan dukungan dari Rayon lain agar bisa memutuskan sebuah harapan besar bagi lingkungan PMII Unisma.
Dengan menjalin komunikasi yang baik, etika, dan membawa gagasan yang akan menjadi nilai tawar dan memberikan dampak bagi lembaga Rayon yang akan mendukungnya. Terlebih mengenai PR kaderisai dalam 1 tahun kepengurusan. Konsolidasi dan pandangan yang akan dikerjakan dalam satu kepengurusan kedepan, menjadi acuan terpenting, terlepas dari embel-embel kontrak yang akan disepakati. Dengan kerja keras bersama dan bukti nyata kita harapkan untuk PMII Unisma.
Rumah pergerakan ini, yang dipenuhi anak muda yang semangatnya berapi-api, mari kita tekankan dalam melihat sosok secara objektif dalam menyambut pemimpin baru PMII Unisma dan tenggelamkan ego yang memecahkan fokus kesatuan bersama. Menjadi satu kesatuan dalam membentuk gerakan kolektif dari semua elemen, tentu akan menghasilkan dampak yang baik. Keberhasilan kegiatan usaha pengembangan organisasi sebagian besar ditentukan oleh kualitas kepemimpinannya atau pengelola dan komitmen pimpinan pucuk organisasi (Soliha, 2008).
Lingkungan PMII Unisma yang beraneka ragam ini, mari kita satukaan demi kemaslahatan, menjadi satu kesatuan, menciptakan dampak besar dan signifikan dalam memupuk kader yang totalitas semangat perjuangannya, agar bermanfaat ketika terjun di masyarakat, sehingga nantinya akan ada dampak baik bagi wadah yang telah memupuknya.
*) Penulis : Moh. Haris Ikhdam Kholid.