![]() |
(Doc. Istimewa) Poster penolakan kedatangan Zakir Naik ke Malang |
Kelompok masyarakat yang menamakan diri Arek Malang Bersuara (AMB) menyuarakan penolakan terhadap agenda ceramah Dr Zakir Naik yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Gajayana. Mereka menilai kehadiran penceramah yang dikenal dengan retorika keagamaannya tersebut bisa menimbulkan perpecahan sosial.
"Di Kota Malang ini sudah sangat lama sekali terjalin kerukunan antarumat beragama. Dan ini harus kita pertahankan, harus kita lestarikan," ujar juru bicara AMB, Abdul Aziz Masrib, usai menyampaikan aspirasi ke DPRD Kota Malang, Selasa (8/7/2025).
Aziz menyebutkan bahwa pihaknya telah berdialog langsung dengan anggota DPRD Kota Malang guna menyampaikan kekhawatiran terkait agenda Zakir Naik.
Meski menyatakan sikap menolak, Aziz menegaskan bahwa AMB tidak akan melakukan aksi turun ke jalan atau tindakan anarkistis jika ceramah tetap dilaksanakan. Ia menekankan bahwa penolakan tersebut murni sebagai bentuk aspirasi damai.
"Andaikan suara ini ditolak, kita tidak akan radikal. Tidak akan turun ke jalan mengadakan demo, tidak. Andaikan terus digelar, monggo dilanjut tidak apa-apa, kita akan diam," ucap Aziz.
Menanggapi hal ini, anggota Komisi A DPRD Kota Malang, Harvard Kurniawan, membenarkan adanya penyampaian aspirasi dari AMB. Ia menilai bahwa semua pihak harus tetap menjunjung nilai-nilai Pancasila dalam setiap kegiatan publik.
"Intinya teman-teman biar koordinasi dengan pihak kepolisian selaku yang memberi izin. Kalau kita, di dewan itu tidak melarang atau menolak sosok siapa yang hadir. Tapi intinya harus sesuai dengan Pancasila," jelasnya. (Red)