zmedia

Pelajar SMP di Pamekasan Tewas Akibat Balapan Liar di Jalan Jokotole

(Doc. Harian Cendekia) Personel Satlantas Polres Pamekasan, Madura melakukan olah TKP pelajar SMP yang tewas kecelakaan usai balapan liar di Jalan Raya Jokotole, Pamekasan, Senin (27/01/2025)
HARIANCENDEKIA, PAMEKASAN - Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Pamekasan meninggal dunia akibat kecelakaan tragis yang terjadi di Jalan Raya Jokotole, Senin (27/01/2025) sekitar pukul 13.30 WIB.

Kecelakaan ini melibatkan sebuah sepeda motor jenis Honda Vario dengan nomor polisi M 4681 BY yang dikendarai oleh IS (14), remaja asal Desa Pademawu Barat, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.

Menurut keterangan Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto, insiden bermula saat tiga sepeda motor terlibat aksi balapan liar di jalan raya tersebut. Salah satu motor yang dikendarai oleh korban melaju dengan kecepatan tinggi dari arah barat ke timur. Korban kehilangan kendali, terjatuh, dan terseret sejauh 60 meter sebelum akhirnya menabrak sebuah mobil Kijang yang melaju dari arah berlawanan. Mobil tersebut melarikan diri setelah kejadian.

“Pengemudi sepeda motor meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP), dan kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 5 juta,” ujar AKP Sri Sugiarto saat memberikan keterangan pada Selasa (28/01/2025).

Korban diketahui masih berstatus pelajar SMP di wilayah Kecamatan Pademawu. Tragedi ini menjadi peringatan serius bagi masyarakat, khususnya para orang tua, agar lebih mengawasi anak-anak mereka dalam menggunakan kendaraan bermotor.

“Anak-anak kita adalah generasi penerus bangsa. Jangan biarkan mereka meninggal sia-sia di jalan raya. Para orang tua harus melarang anak-anak mereka mengendarai motor sebelum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM),” tegasnya.

Lebih lanjut, AKP Sri menjelaskan bahwa usia korban jelas belum memenuhi syarat minimal pengambilan SIM, yaitu 17 tahun untuk SIM C (sepeda motor) dan SIM A (mobil). Ia juga menyoroti bahaya kebut-kebutan di jalan raya yang tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga pengguna jalan lainnya.

“Mari kita tertib berlalu lintas. Kecelakaan sering kali diawali oleh pelanggaran kecil yang kita abaikan. Jangan lupa berdoa sebelum perjalanan dan patuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama,” tutupnya.

*) Pewarta: Redaksi Harian Cendekia.
**) Dapatkan akses informasi HARIAN CENDEKIA lebih mudah dan cepat di Saluran WhatsApp dan Instagram, jangan lupa di follow.