![]() |
Donald Trump. (Shutterstock/Shutterstock AI) |
Pelantikan yang berlangsung di Rotunda, aula bundar di bawah kubah Kongres gedung Capitol, dilakukan karena suhu dingin ekstrem yang melanda kota Washington. Terakhir kali, pelantikan presiden AS dilakukan di dalam ruangan pada 1985, ketika Ronald Reagan memulai masa jabatan keduanya.
Prosesi dimulai dengan penampilan Paduan Suara Gabungan Universitas Nebraska-Lincoln dan Band Marinir AS "The President's Own". Acara kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sumpah wakil presiden oleh Hakim Mahkamah Agung Brett Kavanaugh kepada JD Vance, sebelum Ketua Mahkamah Agung John Roberts memimpin pengucapan sumpah jabatan Donald Trump.
"Dengan khidmat saya bersumpah bahwa saya akan melaksanakan dengan setia Jabatan Presiden Amerika Serikat, dan akan dengan segala kemampuan saya, memelihara, melindungi, dan mempertahankan Konstitusi Amerika Serikat," ucap Trump dengan penuh khidmat saat mengulang sumpah yang dipandu oleh Roberts.
Pelantikan ini juga menjadi peralihan kekuasaan resmi dari pemerintahan Joe Biden ke pemerintahan Donald Trump. Dalam pidato pelantikannya yang dijadwalkan setelah pengucapan sumpah, Trump diperkirakan akan menyampaikan visi dan prioritas pemerintahannya selama empat tahun ke depan.
Pelantikan ini tidak hanya menandai awal masa jabatan kedua bagi Trump, tetapi juga sebuah babak baru dalam sejarah politik Amerika Serikat.