![]() |
(Doc. Istimewa) Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Mendesak KPK untuk Memeriksa Erlangga Satriagung dan Ahmad Fahrur Rozi |
PWU yang seharusnya menjadi pilar ekonomi daerah dan alat peningkatan kesejahteraan rakyat, justru diduga berubah menjadi ladang bancakan oknum elit tak bermoral. Indikasi penyimpangan terjadi secara sistematis dan melibatkan pejabat tinggi perusahaan, termasuk Direktur Utama PWU, (Erlangga Satriagung), serta Komisaris Utama PWU, (Ahmad Fahrur Rozi).
“Kami meminta KPK segara periksa dan tangkap Erlangga satriagung dan Ahmad Fahrur Rozi karena kami duga telah melakukan praktik korupsi dan pencucian uang di tubuh PWU BUMD Jatim yang tentu merugikan seluruh rakyat” ucap M Rosul selaku korlap aksi.
“Komisi pemberantasan korupsi jangan takut terhadap siapapun yang di anggap melanggar undang undang yang berlaku di Indonesia," lanjutnya.
Berikut beberapa skandal besar yang diduga melibatkan keduanya dan harus segera diusut tuntas:
Mereka diduga melakukan pemotongan gaji karyawan dari anak usaha PWU Karyawan PT Kasa Husada anak usaha PWU diduga mengalami pemotongan gaji secara sepihak selama bertahun-tahun.
“Praktik ini mencederai hak-hak buruh dan bertentangan dengan prinsip perlindungan tenaga kerja. Dugaan pelanggaran ini terjadi di bawah kepemimpinan Erlangga dan Fahrur Rozi yang tentu ini menjadi perhatian kami bersama” lanjutnya.
Selain itu mereka juga melakukan penyelewengan keuangan Rp850 Miliar di PT Jatim Graha Utama pada Periode 2010–2016 mencatat penyelewengan dana sebesar Rp850 miliar di PT Jatim Graha Utama (JGU), anak usaha PWU. Hingga kini, kasus ini belum pernah tersentuh penegak hukum maupun diungkap secara transparan ke publik hal ini sangat miris sekali.
“Proyek Puspa Agro Diduga Jadi Alat Pencucian Uang Pembangunan Pasar Induk Puspa Agro yang semula bertujuan untuk mendorong distribusi pangan di Jatim, kini diduga kuat menjadi alat pencucian uang. Indikasi penggelembungan nilai proyek dan manipulasi aset muncul dalam audit internal yang tertutup rapat. hal ini tidak boleh biarkan begitu saja jelas ini pelanggaran besar yang di lakukan oleh mereka,” tuturnya.
Lebih lanjut Korupsi dalam Program Lumbung Pangan Jatim Program Lumbung Pangan Jatim periode 2019–2021, yang diinisiasi sebagai solusi ketahanan pangan masyarakat, justru menjadi ajang korupsi elit BUMD, termasuk pejabat di PWU dan JGU. Dana yang seharusnya untuk rakyat diduga diselewengkan untuk kepentingan pribadi. Ini sangat menyedihkan KPK harus periksa dan menangkapnya.
“Yang paling menyedihkan adalah cara mereka memanipulasi Laporan Keuangan Manipulasi laporan keuangan tahunan di tubuh PWU dan anak perusahaannya menjadi indikasi kejahatan korporasi. Kerugian ditutupi, dan kebobrokan sistem tata kelola internal disembunyikan dari pemegang saham maupun publik," tegasnya.
"Sebelum orasi ini di tutup kami ingin sampaikan bahwa Kami akan terus mengawal kasus ini sampai mereka di periksa dan di tangkap oleh KPK dan kami akan turun aksi kembali hingga Erlangga Satriagung dan Ahmad fahrur Rozi di tangkap oleh KPK, " ucap M Rosul Dalam orasi penutupnya. (Red)