![]() |
(Doc. Pewarta) Foto bersama KOPRI Rayon "KAWAH" Chondrodimuko UIN Malang usai menggelar sosialisasi anti kekerasan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Hayatul Islamiyah Kota Malang. |
Sosialisasi tersebut terlaksana melalui program KOPRI Sinau Sharing Bareng (KOPSSBAR) dengan dukungan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kota Malang. Materi yang disampaikan meliputi bahaya perundungan hingga kekerasan seksual dengan metode edukatif, visual, serta permainan kelompok.
Sebelumnya, Selasa (12/8), kader KOPRI mengikuti pembekalan di kantor P3AP2KB Kota Malang. Dalam sesi tersebut, mahasiswa dibekali data, strategi, serta metode edukasi yang disesuaikan dengan pemahaman anak sekolah dasar.
“Anak-anak perlu diajak memahami mana perilaku sehat dan mana yang tergolong kekerasan dengan bahasa yang sederhana,” ujar salah satu narasumber P3AP2KB.
Ketua KOPRI Rayon “KAWAH” Chondrodimuko menyebut kegiatan ini penting untuk membangun kesadaran sejak dini. Sementara itu, Kepala MI Al-Hayatul Islamiyah mengapresiasi kegiatan tersebut karena mampu mengajarkan siswa bahwa perilaku sederhana seperti mengejek teman juga dapat berdampak pada psikologis anak.
“Kami berharap sosialisasi ini bisa rutin dilakukan agar anak-anak terbiasa dengan budaya saling menghargai dan berani bicara jika mengalami ketidaknyamanan,” ujar kepala sekolah.
KOPRI menegaskan sosialisasi ini merupakan langkah kecil menuju perubahan lebih luas. Dengan dukungan P3AP2KB, KOPRI berharap bisa menjadi mitra strategis dalam pengawalan isu gender dan gerakan perempuan di tubuh PMII. (*)
*) Pewarta: Salsha Ainur Chotimah, Kader Kopri Rayon "KAWAH" Chondrodimuko UIN Malang.
**) Seluruh isi berita, artikel, atau opini sepenuhnya tanggung penulis, tidak menjadi tanggungjawab redaksi.