![]() |
(Doc. Tangkap layar YouTube Sekretariat Presiden) Keterangan Pers Presiden Prabowo, Istana Merdeka, 31 Agustus 2025 |
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo usai mengumpulkan para ketua umum partai politik hingga pimpinan DPR dan MPR di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (31/8).
“Para pimpinan DPR menyampaikan akan dilakukan pencabutan beberapa kebijakan DPR RI, termasuk besaran tunjangan dan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri,” ujar Prabowo dalam keterangan resminya.
Lebih lanjut, Prabowo menekankan pentingnya anggota DPR untuk selalu berpihak kepada rakyat. Ia menyebut para pimpinan fraksi juga telah menyampaikan komitmen serupa.
“Para pimpinan DPR dan ketua umum partai juga telah menyampaikan melalui ketua fraksi masing-masing bahwa anggota DPR harus selalu peka dan selalu berpihak kepada kepentingan rakyat,” tegasnya.
Selain pencabutan kebijakan, Prabowo meminta pimpinan DPR membuka ruang dialog dengan masyarakat. Ia mengusulkan agar tokoh masyarakat, mahasiswa, hingga berbagai kelompok yang memiliki aspirasi dapat menyampaikannya langsung melalui undangan resmi DPR.
“Saya juga akan meminta pimpinan DPR untuk langsung mengundang tokoh masyarakat, tokoh mahasiswa, tokoh yang ingin menyampaikan aspirasinya supaya bisa diterima dengan baik dan langsung berdialog,” ucapnya.
Prabowo menambahkan, tindak lanjut pencabutan tunjangan dan moratorium perjalanan luar negeri segera dilakukan DPR RI. Ia juga mengimbau masyarakat yang memiliki tuntutan agar mengirim delegasi resmi ke DPR.
Rapat yang digelar di Istana Merdeka turut dihadiri sejumlah ketua umum partai politik, antara lain Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Tampak pula Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mewakili Partai Demokrat, serta Sekjen PKS Muhammad Kholid. Hadir juga Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, dan Ketua MPR RI Ahmad Muzani.
Sementara itu, sejumlah anggota DPR sudah dinonaktifkan oleh partai masing-masing usai menuai kecaman publik. Partai NasDem menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach pada Minggu pagi. Beberapa jam kemudian, PAN juga resmi menonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari keanggotaan DPR RI. (Red)