![]() |
Dr. Dhia Cindy Paramitha |
Kesadaran menjaga kesehatan harus ditanamkan sejak dini, mulai dari pola makan seimbang, aktivitas fisik teratur, hingga menjaga kesehatan mental. Pendidikan kesehatan di keluarga maupun sekolah menjadi fondasi penting untuk membentuk kebiasaan positif anak-anak sejak kecil. Dengan begitu, generasi muda terbiasa memahami arti penting kesehatan, bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga bagi lingkungannya.
Di era modern, tantangan gaya hidup tidak sehat semakin besar. Pola konsumsi makanan instan, minimnya aktivitas fisik akibat penggunaan gawai berlebihan, hingga tingginya tingkat stres karena tekanan sosial, menjadi masalah serius. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan prevalensi obesitas pada anak dan remaja terus meningkat setiap tahun. Jika dibiarkan, kondisi ini berisiko memicu penyakit kronis di usia produktif.
Karena itu, peran keluarga, sekolah, dan masyarakat menjadi sangat penting. Orang tua dapat memberi teladan dengan membiasakan pola hidup sehat di rumah. Sekolah dapat mengintegrasikan pendidikan kesehatan ke dalam kurikulum serta menyediakan lingkungan yang mendukung, seperti kantin sehat dan fasilitas olahraga. Sementara itu, pemerintah bersama tenaga medis perlu memperluas kampanye kesehatan preventif agar lebih mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
Membangun kesadaran kesehatan sejak dini bukan sekadar upaya menghindari penyakit, tetapi juga investasi untuk mencetak generasi yang tangguh, produktif, dan berkualitas. Dengan tubuh serta pikiran yang sehat, anak-anak hari ini akan tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang mampu membawa perubahan positif bagi bangsa. (*)
*) Penulis: Dr. Dhia Cindy Paramitha.
**) Seluruh isi berita, artikel, atau opini sepenuhnya tanggung penulis, tidak menjadi tanggungjawab redaksi.