Jaringan Cloudflare Down, Beberapa Situs Populer Tak Bisa Diakses Pengguna di Berbagai Negara

(Doc. Tangkapan layar) Pesan Internal Server Error dari Cloudflare yang muncul saat pengguna mencoba mengakses sejumlah layanan daring pada Selasa (18/11/2025).

HARIANCENDEKIA, JAKARTA - Sejumlah layanan daring di berbagai negara mengalami gangguan pada Selasa (18/11/2025) malam setelah perusahaan infrastruktur internet Cloudflare melaporkan masalah teknis pada jaringan mereka. Gangguan yang mulai dirasakan sekitar pukul 11.30 waktu Inggris itu membuat berbagai situs besar, termasuk platform media sosial X dan layanan ulasan film Letterboxd, tidak dapat diakses oleh pengguna.

Gangguan meluas ini ditandai dengan munculnya pesan bertuliskan “internal server error on Cloudflare’s network” pada layar pengguna. Pesan tersebut juga disertai imbauan untuk mencoba kembali beberapa menit kemudian. Cloudflare dalam pernyataan resminya mengonfirmasi adanya masalah yang berpotensi memengaruhi banyak pelanggan di seluruh dunia.

“Cloudflare menyadari dan tengah menyelidiki isu yang berpotensi berdampak pada banyak pelanggan. Informasi lebih lanjut akan diberikan seiring perkembangan penyelidikan,” tulis perusahaan tersebut dalam pembaruan statusnya.

Situs pemantau gangguan layanan Down Detector turut terdampak sehingga sempat sulit diakses. Setelah situs itu kembali menampilkan data, grafik laporan menunjukkan lonjakan tajam keluhan mengenai berbagai layanan yang terhubung dengan jaringan Cloudflare.

Hingga 15 menit setelah laporan awal, pihak Cloudflare menyampaikan bahwa investigasi masih berlangsung. Namun perusahaan belum memberikan informasi mengenai penyebab gangguan maupun estimasi waktu pemulihan.

Di Amerika Serikat, platform X menjadi salah satu layanan yang paling banyak terdampak. Berdasarkan laporan Reuters, lebih dari 5.600 pengguna melaporkan kesulitan mengakses layanan tersebut pada Selasa pagi waktu setempat. Baik X maupun Cloudflare belum menanggapi permintaan komentar dari media.

Gangguan ini turut menekan pasar saham. Saham Cloudflare dilaporkan turun 4,1 persen dalam perdagangan pra-pasar (premarket trading). Kondisi ini menunjukkan sensitivitas pasar terhadap stabilitas layanan infrastruktur internet global.

Sebagai penyedia layanan infrastruktur internet berskala besar, Cloudflare berperan penting dalam menjaga keamanan dan kelancaran arus data. Ketergantungan pada layanan seperti ini membuat gangguan teknis memiliki dampak berantai ke berbagai situs yang tampak tidak saling terkait. Situasi serupa pernah terjadi bulan lalu ketika Amazon Web Services (AWS) mengalami gangguan teknis dan memengaruhi sejumlah layanan digital.

Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti gangguan Cloudflare masih belum diketahui. Proses pemulihan layanan disebut masih berlangsung, dan pengguna diimbau untuk menunggu pembaruan resmi selanjutnya dari perusahaan. (Dzu/Red)