![]() |
Foto bersama para santri pondok pesantren Al-Inayah (Foto: Fadli for hariancendekia.com |
Kesan Mendalam dari Ziarah Wali Songo
Ziarah ke makam Wali Songo menjadi momen penuh makna bagi para santri. Mereka merasa senang dapat berkunjung langsung ke makam para wali Allah, sekaligus memetik pelajaran penting dari perjalanan tersebut.
"Kami merasa senang bisa melihat dan berziarah langsung ke makam para wali Allah. Perjalanan ini memberikan pelajaran tentang keikhlasan, perjuangan, dan pengabdian kepada agama," ungkap salah satu santri.
Pilihan Bali Sebagai Destinasi Liburan
Selain berziarah, para santri juga memilih Bali sebagai destinasi liburan. Pilihan ini dilandasi oleh keinginan untuk menyaksikan langsung keberagaman budaya dan agama yang harmonis di Pulau Dewata.
"Kami ingin melihat bagaimana perbedaan agama, terutama antara Hindu dan Muslim, tidak menjadi sumber pertentangan. Di Bali, toleransi terlihat nyata dan itu sangat menginspirasi," jelasnya.
Berbagai Aktivitas di Pulau Dewata
Selama berada di Bali, para santri mengunjungi berbagai wahana populer yang selama ini sering diceritakan oleh banyak orang. Aktivitas ini memberikan pengalaman baru sekaligus memperkaya wawasan mereka tentang budaya lokal.
"Kami sempat menjelajahi tempat-tempat wisata yang sering direkomendasikan. Rasanya sangat menyenangkan dan memberi perspektif baru," tambahnya.
![]() |
Keseruan santri pondok pesantren Al-Inayah di pantai pandawa, Bali (Foto: Fadli for hariancendekia.com) |
"Yang keren bukan mereka yang beroutfit mahal atau yang memiliki kendaraan mewah. Yang keren adalah mereka yang bisa menjadi apa saja, itulah santri. Santri adalah generasi yang dapat memberi kontribusi besar bagi masyarakat," tegasnya.
Perjalanan ziarah dan liburan ini tidak hanya memperkuat spiritualitas dan wawasan budaya, tetapi juga menjadi momentum untuk menunjukkan bahwa santri memiliki peran penting dalam membangun masyarakat yang toleran dan harmonis.
*) Pewarta: Ahmad Fadli Syaifullah.