zmedia

Meneropong Efek Perang Dagang AS-China bagi Indonesia

Doni Yusuf Bagaskara, S.Akun., M.E ~ Founder Indo Academy
HARIANCENDEKIA, OPINI - Dunia internasional kini memasuki ketidakpastian ekonomi akibat perang dagang antara Amerika dan China, dimulai dari presiden Amarika Serikat Donald Trump yang mengenakan tarif pada produk-produk china dan beberapa negara lainnya dengan tinggi. Hal ini tentu, membuat gejolak ekonomi semakin tidak menentu seperti ketidakpastian pasar, nilai tukar tidak stabil, dan menurunya investasi asing. Menurut Dukgeun dan Jun Yup pada penelitian nya mengatakan bahwa perang dagang antara Amerika dan China apabila berkepanjangan dapat merusak industri dalam negeri dengan adanya perang tarif pada produk-produk komoditas impor.

Selain itu, perang dagang juga dapat di pengaruhi defisit naraca perdagangan dengan melihat banyak nya produk asing yang di terima sedangkan produk dalam negeri tidak banyak di terima, adapula persaingan teknologi dan militer antar negara dalam memperluas pasar penjualan sehingga terjadi kenaikan tarif biaya impor. Respon kenaikan tarif tersebut, dibalas dengan kenaikan yang sama pula pada negara yang memberikan kenaikan tarif sehingga terjadi perang dagang.

Perang dagang yang berkepanjangan dapat membuat ketidakpastian pasar, perang dagang sendiri di mulai dari suatu negara yang merasa dirinya tidak adil sehingga merespon kebijakan tarif luar negeri yang lebih tingga dan dapat berdampak pada konfilk antara dua negara atau lebih. Menurut catatan sejarah negara inggris merupakan negara yang melakukan perang dagang pada tahun 1651 melalui “Navigation Acts” atau Undang-Undang Navigasi untuk melawan dominasi perdagangan belanda. Lambat laut perang dagang juga dilakukan di era modern sebagai kebijakan ekonomi luar negeri 

Menganalisis dampak perang dagang secara SWOT:

1. Strenghts
Penguatan kualitas ekonomi domestik dan adaptasi kebijakan luar negeri.

2. Weaknesses
Menyebabkan nilai tukar mata uang tidak stabil, ketidakpastian pasar, dan laju ekonomi melambat.

3. ⁠Opportunities
Membuka dan memperkokoh relasi dengan negara lain guna mengantisipasi dinamika global.

4. ⁠Threats
Penurunan ekspor dari negara yang sedang perang dagang, ganguan rantai pasokan, dan perubahan harga komuditas yang tidak pasti.

Perang dagang dapat kita nilai sebagai kondisi ekonomi global yang tidak menentu membuat pemerintah dan masyarakat melakukan langkah-langkah tepat guna tidak memperparah ekonomi. Langkah tersebut dapat dengan memperhatikan politik luar negeri, penguatan ekonomi domestik, stabilisasi fiskal dan moneter, membuka kerja sama luar negeri dalam mengantisipasi dinamika global dan masyarakat tidak panik dengan adanya perang dagang. (Red).

*) Penulis: Doni Yusuf Bagaskara, S. Akun., M. E. Founder Indo Academy.
ADVERTISMENTADVERTISMENT