zmedia
Beranda / Politik

Kader PMII Kota Malang Bongkar Dugaan Pelanggaran Administrasi Calon Ketua PKC Jatim Moh. Sa’i Yusuf

kali
(Doc. Istimewa) Moh. Sa'i Yusuf calon no urut 3 PKC PMII Jatim
HARIANCENDEKIA, SURABAYA -Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Komisariat Universitas Islam Malang menghadap Badan Pekerja Konkoorcab (BPK) mengantarkan Surat Pemberitahuan pada Minggu 1/6/2025 di Sekretariat Rumah Kebangsaan Jawa timur Jl. Jemursari VI No.1, Jemur Wonosari, Kec. Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur.

Kader PMII Kota Malang komisariat Unisma menyampaikan temuan-temuan administrasi Sahabat Moh. Sa'i Yusuf calon kandidat nomor urut 3 beberapa diantaranya tidak masuk kualifikasi syarat pencalonan ketua PKC PMII Jatim 2025.

"Nama Ijazah di Universitas Waskita Dharma Malang Moh. Sa'i Yusuf sedangkan di Universitas Merdeka Malang Moh. Sai Yusuf di PDDikti Mahasiswa Non Akfif dan tidak dinyatakan LULUS alias Drop out (DO) di tahun 2024-2025. Dan mengenai kaderisasi organisasi secara struktural PMII Sahabat Moh. Sa'i Yusuf tidak lurus." ujar Hayat, selaku ketua PMII Komisariat Unisma

Anggota Badan Pekerja Konkoorcab (BPK), Nungki Wibowo, menegaskan bahwa dasar pemeriksaan terhadap kelengkapan dokumen calon kandidat hanya mengacu pada ijazah yang diserahkan

"Dalam berkas yang kita terima, landasan kita mengacu hanya tanda Ijazah, bahwasanya Moh. Sa'i Yusuf calon kandidat benar bergelar S1," ujarnya
(Doc. Istimewa) Kader PMII Kota Malang saat menemui anggota BPK di Surabaya
Sementara itu, Hayat menjelaskan bahwa usia calon menjadi salah satu syarat penting dalam proses verifikasi, mengacu pada ketentuan batas usia maksimal saat terpilih.

"Tanggal lahir Moh. Sa'i Yusuf 8 Agustus 1997 sampai pada hari ini berusia 27 Tahun 9 bulan 23 hari. Acuan kita berdasarkan poin 11 di syarat pencalonan ketua 'Usia maksimal 27 tahun pada saat terpilih', diksi maksimal yang kita garis bawahi." paparnya.

Menurutnya, BPK harus mengacu pada aturan Muspimnas bab III Persyaratan menjadi ketua dan Pengurus, pasal 11, poin 3 untuk di syarat usia. Sedangkan untuk poin Ijazah mengacu pada di pamflet syarat bakal calon ketua PKC PMII Jatim, yang penting bergelar S1. Hal ini sudah berbanding terbalik untuk acuan dasar administrasi, alhasil jadi bias. 

Karena pertemuan hari ini hanya dihadiri Sekretaris BPK Sahabat Muhammad Hamdan Arif dan Anggota BPK Sahabat Nungki Wibowo, kita BPK menunggu anggota BPK lengkap untuk memberikan keputusan. 

"Dengan adanya nanti bukti yang lebih kuat untuk hasil temuan kader PMII Kota Malang Komisariat Unisma, akan menjadi pertimbangan untuk BPK membuka Pleno BPK untuk akan diputuskan hal yang kader PMII Kota Malang Komisariat Unisma sampaikan dengan bukti yang sudah ada hari ini," tambahnya.

"Moh. Sa'i Yusuf melakukan segala cara untuk lolos verifikasi administrasi dan mendapatkan posisi sebagai ketua PKC PMII Jatim. Kita kader PMII Kota Malang yang lebih mengedepankan tertib administrasi harus tetap dipertahankan," tutupnya. (Lpk/Red)
***
*) Pewarta: Lembaga Pers dan Media PMII Komisariat Unisma.
*) Seluruh isi berita, artikel, atau opini sepenuhnya tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi.
**) Update Info Terbaru HARIAN CENDEKIA
Saluran WhatsApp: bit.ly/WAhariancendekia
IKLAN SIDEBAR Donasi ini akan digunakan sepenuhnya untuk mendukung operasional, pengelolaan konten, dan pengembangan website.