![]() |
(Doc. Harian Cendekia) Unisma sembelih hewan kurban sebanyak 51 hewan dari berbagai lembaga mitra |
Rektor Unisma, Prof. Junaidi Mistar, Ph.D., mengungkapkan rasa syukurnya atas kepercayaan dari masyarakat dan berbagai pihak yang telah menitipkan hewan kurban kepada Unisma.
“Alhamdulillah, seperti tahun-tahun sebelumnya, kami dipercaya oleh masyarakat sekitar, sivitas akademika, dan mitra lembaga, termasuk dari Rumah Amal Salman Masjid ITB,” ujarnya saat ditemui di lokasi penyembelihan.
Salah satu yang menjadi sorotan tahun ini adalah partisipasi dari Rumah Amal Salman Masjid ITB yang mempercayakan penyembelihan hewan kurban kepada tiga perguruan tinggi besar di Jawa Timur, yakni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Brawijaya (UB), dan Unisma Malang.
Selain Rumah Amal Salman, sejumlah mitra lainnya turut berkontribusi, seperti Bank Syariah Indonesia (BSI) serta masyarakat umum. Dari total 22 sapi yang disembelih, sebanyak 9 ekor dilaksanakan di dalam kampus, sedangkan 13 ekor lainnya disebar ke sejumlah lembaga seperti pondok pesantren, sekolah, dan yayasan yatim piatu. Sementara itu, dari 29 kambing, 11 ekor disembelih di kampus dan 18 ekor di luar kampus.
Unisma menargetkan ribuan paket daging kurban dapat didistribusikan kepada warga yang membutuhkan. Setiap paket berisi sekitar satu kilogram daging, yang disalurkan kepada masyarakat sekitar kampus, mitra Unisma di Kota dan Kabupaten Malang, serta lembaga pendidikan dan sosial, termasuk pondok pesantren dan yayasan sosial.
Yang menarik, tahun ini Unisma juga menerima partisipasi dari seorang non-Muslim yang turut bersedekah dengan menitipkan kambing kurban untuk disembelih bersama hewan lainnya.
“Ini membuktikan bahwa Unisma mendapat kepercayaan dari berbagai kalangan karena akuntabilitas dan komitmen sosial kampus,” tutur Prof. Junaidi.
Dalam momentum Idul Adha ini, Prof. Junaidi juga menekankan pentingnya meneladani nilai-nilai pengorbanan yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.
“Dua nilai penting dari Idul Adha adalah ketaatan dan kesabaran. Semoga kita semua bisa merefleksikannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Melalui tema “Kurban Berdampak”, Unisma berharap ibadah kurban tidak hanya menjadi bentuk ritual keagamaan semata, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial dan menumbuhkan kepedulian terhadap sesama, khususnya masyarakat yang membutuhkan di sekitar lingkungan kampus dan lembaga mitra. (Red)