![]() |
(Doc. Hariancendekia) prosesi penandatanganan MoU dengan Sekolah Mitra pada kegiatan PBLI-KSM FKIP Unisma |
Kegiatan ini berlangsung di Hall Oesman Mansoer, Sabtu (19/7/2025), dan dihadiri pimpinan universitas, dosen, perwakilan guru mitra, serta para mahasiswa.
Kegiatan tersebut juga dihadiri langsung oleh Wakil Rektor 1 Unisma, dr. Erna Sulistyowati, M.Kes., Ph.D. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran guru sebagai panutan moral dan etika di tengah masyarakat yang semakin kompleks.
“Tugas guru tidak hanya menyampaikan ilmu, tapi juga menjadi suri teladan, menunjukkan dan mengajarkan sikap yang baik,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan mahasiswa agar berhati-hati dalam bertutur kata dan bersikap, apalagi bagi mereka yang akan mengikuti program KSM Internasional.
“Itu menjadi cerminan bangsa,” tambahnya.
Lebih lanjut, dr. Erna juga mengajak mahasiswa untuk berpikir kreatif dalam menghadapi tantangan mengajar lintas generasi.
"Salah satu usulan saya, hadapi generasi yang berbeda dengan inovasi, agar ilmu yang disampaikan bisa sampai dengan baik ke siswa,” pesannya.
Sementara itu, Dekan FKIP Unisma, Dr. Hamiddin, S.Pd., mengungkapkan bahwa profesi guru memiliki posisi yang sangat mendasar dalam pembentukan karakter bangsa. Ia menegaskan bahwa semua profesi besar berawal dari guru.
“Profesi apapun dimulai dari guru. Nabi itu guru, dan gurunya langsung Allah SWT. Jadi jangan anggap bahwa guru bukan profesi tinggi, karena itu adalah profesi tertua di dunia,” tuturnya.
Dr. Hamiddin juga berpesan kepada seluruh mahasiswa yang akan melaksanakan PBLI-KSM agar senantiasa menjaga nama baik almamater.
"Ke manapun mahasiswa pergi, ke sekolah mana pun, bawa dan jaga nama baik Unisma,” pungkasnya. (Red)