zmedia

Pelantikan Alfanani: Resmi, Sakral, Tapi Tetap Santai

(Doc Istimewa) Foto bersama PMII Rayon Alfanani masa khidmat 2025-2026
HARIANCENDEKIA, MALANG - Bertepatan di Aula Lantai 3 Gedung Kantor PC NU Kota Malang, jajaran pengurus baru Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Alfanani masa khidmat 2025–2026 resmi dilantik oleh PC PMII Kota Malang pada Rabu malam, 23 Juli 2025. Prosesi pelantikan ini mengusung tema “Lalakon Dhawihipun Gusti, Lumantar Pangabekti ing Rayon Alfanani” yang memiliki makna mendalam, yaitu menjadikan setiap kader sebagai insan yang senantiasa taat pada perintah Tuhannya, serta menjadikan Rayon Alfanani sebagai wadah pengabdian dan pembuktian komitmen tersebut.

Ketua pelaksana kegiatan, Sahabat Rofi’i, menyampaikan bahwa pelantikan ini merupakan gerbang awal bagi para pengurus baru untuk mengemban amanah organisasi sekaligus meneguhkan semangat pengabdian. Ia menegaskan pentingnya keberanian dan komitmen seorang kader dalam menjalankan tugasnya, seraya mengutip pesan tokoh nasional, Sutan Sjahrir: “Hidup yang tidak dipertaruhkan, maka tidak akan dimenangkan.” Menurutnya, setiap kader harus berani mengambil peran, bersikap tegas, dan amanah dalam berproses demi mewujudkan cita-cita besar bersama di Rayon Alfanani.

Pesan serupa turut disampaikan oleh Ketua Rayon Demisioner, Sahabat Fawaid. Ia menekankan bahwa idealisme adalah kenikmatan yang hanya bisa dirasakan di usia muda, namun harus diimbangi dengan kemampuan beradaptasi menghadapi derasnya arus dunia yang cenderung materialistis. Ia berpesan agar seluruh kader mampu membuktikan semangat idealismenya melalui dedikasi nyata, dengan menjadikan periode kepengurusan baru ini lebih baik dari sebelumnya. “Let’s Think Better!” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Rayon terpilih, Sahabat Haikal, dalam sambutannya menegaskan komitmennya untuk memimpin Rayon Alfanani ke arah yang lebih baik. Ia mengajak seluruh kader untuk bertahan, berproses, dan pantang menyerah menghadapi berbagai tantangan. “Sejatinya seorang kader sejati adalah mereka yang tidak mudah meninggalkan proses, namun tetap teguh dan terus berkontribusi demi kejayaan rayon ini,” ujarnya.

Ketua Komisariat UNISMA yang turut hadir juga menyampaikan bahwa tema pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tetapi sarat makna yang harus diimplementasikan oleh setiap kader. Ia menegaskan agar nilai-nilai yang terkandung dalam tema tersebut menjadi pedoman dalam menjalankan roda kepengurusan ke depan.

Acara ini juga dihadiri oleh para senior Rayon Alfanani dari berbagai generasi. Kehadiran mereka diharapkan dapat menjadi teladan sekaligus sumber inspirasi, agar pengurus baru mampu belajar dari pengalaman terdahulu dan membawa Rayon Alfanani menuju arah yang lebih baik, berorientasi pada kemaslahatan bersama.

Pelantikan ini bukan hanya menjadi momentum formalitas, tetapi juga ajang penguatan solidaritas di antara seluruh kader. Semangat kebersamaan diharapkan dapat menjadikan Rayon Alfanani lebih solid dan selaras dalam menjalankan program kerja tanpa adanya perpecahan atau sikap abai terhadap komitmen organisasi. Seorang kader sejati tidak selalu diukur dari pengakuan atau validasi formal, melainkan dari kesungguhan dalam berproses, ketulusan dalam berkontribusi, serta kebermanfaatan yang dapat diberikan kepada sahabat-sahabat lainnya. Validasi, pada akhirnya, akan hadir dengan sendirinya sebagai buah dari pengabdian tanpa pamrih.

Sebagai penutup, terdapat kutipan yang layak dijadikan prinsip hidup bagi seluruh kader PMII, khususnya di Rayon Alfanani: “Lakonah lakonih kennengah kenningih.” Sebuah pesan bijak yang berarti bahwa setiap kader harus mampu menyesuaikan diri dengan tempat, waktu, dan keadaan, tanpa meninggalkan prinsip-prinsip luhur perjuangan. (*)

*) Pewarta: Danil
ADVERTISMENTADVERTISMENT