zmedia

OSHIKA MABA UNISMA Memanas! Ketua Forkom UKM Desak Presma Mundur, Tuding Sakralitas OSHIKA Dicederai

(Doc. Istimewa) Viqqi Razaqtana, Ketua Forkom UKM Unisma
HARIANCENDEKIA, MALANG - Suasana internal kampus Universitas Islam Malang (UNISMA) memanas setelah Ketua Forum Komunikasi Unit Kegiatan Mahasiswa (Forkom UKM), Viqqi Razaqtana, melayangkan kritik keras kepada Presiden Mahasiswa (Presma). Kritik tersebut terkait dugaan ketidakadilan terhadap UKM dalam pelaksanaan Orientasi Studi dan Kehidupan Kampus (OSHIKA) mahasiswa baru tahun 2025.

Viqqi menilai sejumlah kebijakan panitia OSHIKA merugikan UKM. Salah satunya pemangkasan waktu kegiatan “Kampung UKM” yang hanya berlangsung 2,5 jam. Menurutnya, keputusan ini membuat agenda pengenalan UKM tidak bermakna. Selain itu, agenda profiling dan branding UKM di hari pertama OSHIKA juga ditiadakan.
“Inaugurasi UKM pun kembali dipangkas. UKM seolah hanya dianggap pelengkap yang tidak penting. Ini jelas bentuk ketidakadilan yang harus dievaluasi,” ujar Viqqi dalam keterangannya, Senin (22/9).

Ia juga mengecam adanya kriminalisasi UKM serta penggunaan nama rektorat sebagai dalih kepentingan tertentu. Lebih jauh, Viqqi menuding terdapat ambisi politik yang memanfaatkan mahasiswa baru dalam kegiatan OSHIKA.

“Stop ambisi politik ugal-ugalan yang menciderai sakralnya OSHIKA. Mahasiswa baru bukan alat politik,” tegasnya.

Menurut Viqqi, tindakan Presma UNISMA dinilai tidak bijak dan gagal membangun kepercayaan antarorganisasi mahasiswa. Ia bahkan menyarankan agar Presma secara ksatria mengundurkan diri dari jabatannya.

“Ketidakadilan kepada UKM dan penyalahgunaan mahasiswa baru untuk ambisi politik adalah hal yang tidak bisa dibenarkan. Presma gagal menjaga kepercayaan, sebagai gentleman sebaiknya mundur dari jabatan Presma,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Presma UNISMA maupun panitia OSHIKA belum memberikan tanggapan resmi terkait pernyataan Forkom UKM. (Red)