 |
| (Doc. Pewarta) Pengurus baru IMABA Malang periode 2025–2026 berfoto bersama usai pelantikan yang dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pendopo Kabupaten Malang, Ahad (14/9/) |
Pelantikan yang mengusung tema “Regenerasi Kepemimpinan untuk Mewujudkan IMABA yang Progresif dan Berintegritas” ini turut dihadiri oleh perwakilan Bupati Malang, Purwanto dari Bagian Kesbangpol. Hadir pula sejumlah organisasi daerah seperti FIMP, IMPRES, FKMSB, serta Ikatan Alumni Bata-Bata (IKABA) Malang Raya.
Dalam sambutannya, Purwanto menyampaikan apresiasi atas eksistensi IMABA sebagai wadah mahasiswa Bata-Bata.
“IMABA adalah organisasi intelektual sekaligus religius yang mampu menghimpun mahasiswa dengan semangat kebersamaan,” ujarnya.
Ketua pelaksana kegiatan, Firman Robbeni, menegaskan bahwa IMABA memiliki peran strategis dalam mencetak kader berkarakter.
“IMABA adalah organisasi intelektual yang mencetak kader militan untuk masa depan,” kata Firman.
Sementara itu, Ketua Umum demisioner IMABA, Rizky Maulana, berpesan agar organisasi tetap dijaga bersama.
“IMABA adalah rumah kedua bagi kita semua. Organisasi ini bukan milik satu orang, melainkan milik seluruh kader,” ungkap Rizky.
Ketua Umum IMABA Malang periode 2025–2026, Abdul Latuf, menekankan pentingnya pengabdian pada pesantren.
“IMABA adalah organisasi pengabdian kepada Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata yang berpegang pada trilogi khidmat: religius, akademis, dan transformatif,” jelasnya.
Menjelang penutupan, senior IMABA, Ahmad Zaini, memberikan stadium general. Ia menekankan pentingnya kualitas kepemimpinan bagi para kader.
“Seorang pemimpin harus menjadi motivator, intelektual, sekaligus memahami berbagai aspek kehidupan. Jadilah kader IMABA yang militan, mampu bersaing dengan ribuan mahasiswa lainnya,” pesannya.
Acara pelantikan yang dirangkai dengan Maulid Nabi Muhammad SAW ini berjalan khidmat dan lancar, menandai awal masa khidmat pengurus baru IMABA Malang periode 2025–2026. (*)
*) Pewarta: Abdul Latuf.
**) Seluruh isi berita, artikel, atau opini sepenuhnya tanggung penulis, tidak menjadi tanggungjawab redaksi.
