![]() |
| (Doc. Istimewa) Momen Sri Mulyani berpamitan saat serah terima jabatan Menteri Keuangan kepada Purbaya Yudhi Sadewa, Selasa (9/9) |
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani menyampaikan permohonan maaf sekaligus pamit dari jabatannya yang telah ia emban sejak 2016 di era Presiden Joko Widodo hingga dilanjutkan membantu Presiden Prabowo.
“Saya pamit undur diri dan mohon mulai saat ini kami dihormati ruang privasi, ruang pribadi saya sebagai warga negara biasa,” ujar Sri Mulyani saat memberikan sambutan.
Ia juga mengucapkan selamat kepada Purbaya Yudhi Sadewa yang kini resmi menggantikan dirinya sebagai Bendahara Negara.
“Semoga Pak Yudhi sukses dan diberi kemudahan dalam membantu Pak Prabowo,” katanya.
Sri Mulyani juga berpesan kepada jajaran Kemenkeu agar terus menjaga keuangan negara sebagai pilar penting dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.
“Jalankan tugas dengan amanah, kompeten dan jaga integritas, bantu pimpinan baru dan terus laksanakan tugas dengan dedikasi,” pesannya.
Sebagai penutup, ia menegaskan kembali komitmennya pada nilai kebangsaan.
“Jangan pernah lelah untuk mencintai Indonesia,” tutupnya.
Sri Mulyani sebelumnya pernah menjabat sebagai Menkeu pada Kabinet Indonesia Bersatu (2005–2010) di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia kembali dipercaya memimpin Kemenkeu sejak 2016 hingga 2025.
Di bawah kepemimpinannya, Kemenkeu melahirkan sejumlah kebijakan penting, mulai dari amnesti pajak, penerapan sistem coretax, hingga merumuskan anggaran negara untuk menghadapi pandemi Covid-19. (Red)
