zmedia

DPW IMABA Malang Gelar Kaderisasi Mahasiswa Bata-Bata ke-X, Teguhkan Semangat Religius dan Akademis

(Doc. Istimewa) Para peserta dan panitia Kaderisasi Mahasiswa Bata-Bata (KMB) ke-X berpose bersama usai pembukaan kegiatan di Kepanjen, Kabupaten Malang.
HARIANCENDEKIA, MALANG - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Ikatan Mahasiswa Bata-Bata (IMABA) Malang resmi menggelar Kaderisasi Mahasiswa Bata-Bata (KMB) ke-X pada Jumat–Sabtu, 31 Oktober–2 November 2025 di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Kegiatan ini mengusung tema “Sinergi Intergenerasional dalam Kaderisasi Religius, Akademis, dan Transformatif sebagai Kontribusi Menuju Indonesia Emas 2045.”

Kegiatan tersebut diikuti oleh 25 peserta yang seluruhnya merupakan kader IMABA Malang. Pembukaan KMB turut dihadiri oleh perwakilan Dewan Pengurus Pusat (DPP) IMABA, Ketua Umum BSO DPP Putri IMABA, serta para senior organisasi. Selain itu, turut hadir pula tamu dari DPW IMABA Surabaya, Forum Komunikasi Mahasiswa Santri Banyuanyar (FKMSB) Malang, dan IMPRES.

Ketua Umum IMABA Malang dalam sambutannya menegaskan bahwa kaderisasi ini menjadi sarana penting untuk menggali potensi anggota agar mampu menjadi generasi berkualitas.

“Dalam penkaderan ini, kami ingin mencetak kader IMABA Malang yang memiliki karakter kuat, religius, dan berpikir kritis agar dapat berkontribusi nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana KMB X, Moh. Faizuddin, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wadah pembentukan arah gerak organisasi yang selaras dengan nilai-nilai dasar IMABA.

“KMB adalah tempat kalian berproses untuk menentukan arah roadmap yang jelas sesuai Trikhidmat IMABA, yakni Religius, Transformatif, dan Akademis,” ungkapnya.

Apresiasi juga datang dari Ketua Umum DPP BSO Putri IMABA, Siti Helmiatul Mujahidah, yang hadir sekaligus mewakili DPP IMABA dalam pembukaan acara. Ia menilai KMB menjadi momentum penting bagi mahasiswa Bata-Bata untuk memperkuat jati diri di era modern.

“Saya sangat mengapresiasi semangat 25 peserta yang mengikuti KMB ke-X ini. Di tengah arus digitalisasi yang serba cepat, kegiatan seperti ini menjadi ruang ekspresi dan pembentukan cakrawala berpikir yang islami dan visioner,” tutupnya. (Red)
ADVERTISEMENT Seedbacklink