zmedia

Mahasiswi Kota Malang Dilecehkan Lewat Foto Diam-Diam, Lalu Disebar di Grup WhatsApp

(Doc. Shuttershok) Ilustrasi pelecehan seksual
HARIANCENDEKIA, MALANG - Dugaan kasus pelecehan seksual kembali mencoreng dunia kampus. Seorang mahasiswi berinisial SA (22) mengaku menjadi korban setelah foto bagian sensitif tubuhnya diduga diambil secara diam-diam saat rapat oleh MA (23), seorang ketua ormawa di salah satu kampus di Kota Malang. Foto tersebut kemudian tersebar di grup WhatsApp yang berisi laki-laki saja dengan komentar tidak pantas yang mengundang rasa malu dan trauma bagi korban.

Peristiwa tersebut terjadi saat korban sedang mengikuti rapat organisasi di sebuah kedai kopi di kawasan Lowokwaru, Kota Malang. Tanpa sepengetahuan SA, MA diduga memotret bagian tubuh korban secara diam-diam. Foto itu lantas dibagikan di grup WA internal laki-laki dengan caption yang bernada melecehkan.

“Saya merasa dilecehkan, mas. Foto saya disebar, dan obrolan di grup itu benar-benar nggak pantas. Saya sangat terganggu secara mental,” ujar korban saat diwawancarai HARIANCENDEKIA.COM, Minggu (3/8/2025).
(Doc. Tangkap layar) sebagian chat grup dengan komentar tidak senonoh

Korban menjelaskan, komentar-komentar dalam grup tersebut sangat menyakitkan dan menjatuhkan harga dirinya. Salah satu yang membuatnya terpukul terkait pesan bertuliskan “Cok iku b*ni telu mlebu kabeh koyoe”, yang menurutnya ditujukan untuk merendahkan fisiknya.

“Mereka menjadikan tubuh saya bahan candaan, seolah-olah saya objek yang bebas dikomentari. Padahal saya tidak tahu apa-apa, tiba-tiba saja teman saya memberi tahu ada foto saya di grup itu,” ujarnya lirih.

Korban mengungkapkan kekecewaannya karena pelaku diketahui menjabat sebagai ketua ormawa di kampus tersebut.

“Saya sangat menyayangkan perilakunya. Dia punya jabatan, tapi tidak mencerminkan sikap sebagai seorang pemimpin organisasi mahasiswa,” tambahnya.

Hingga berita ini ditayangkan, pelaku belum memberikan klarifikasi maupun pernyataan resmi terkait tujuan maupun motif menyebarluaskan foto tersebut. (*)

*) Pewarta: Amrozi, Redaksi Harian Cendekia.