![]() |
(Doc. Tangkap layar) Tegar Wicaksono, mahasiswa Fakultas Pertanian Unisma, saat mempresentasikan hasil risetnya pada ajang internasional The 6th ICAES 2025 secara daring |
Dalam konferensi internasional bertema “From Crisis to Resilience: Sustainable Agriculture to Enhance Food Security”, Tegar memaparkan riset berjudul “The Effect of Fungal Colony Count from Various Concentrations of Animal Manure Liquid on the Growth and Yield of Curly Lettuce (Lactuca sativa L.)”. Penelitian ini mengkaji pengaruh jumlah koloni jamur dari berbagai konsentrasi larutan kotoran hewan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada keriting.
Penelitian yang dilaksanakan di Greenhouse Fakultas Pertanian Unisma ini mengaplikasikan kotoran kambing, sapi, ayam, serta kelinci dalam berbagai konsentrasi dan menunjukkan bahwa perlakuan terbaik diperoleh pada kombinasi larutan kotoran kambing konsentrasi 300 mL/L yang menghasilkan tinggi tanaman sebesar 18,00 cm dan jumlah daun sebanyak 8,33 helai.
Sementara itu, kombinasi larutan kotoran kelinci konsentrasi 3 mL/L menghasilkan bobot segar total sebesar 166,44 g dan bobot segar ekonomi dengan besar 158,00 g. Melalui riset ini, larutan kotoran hewan terbukti mengandung jumlah koloni jamur dan unsur hara yang mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman selada keriting secara signifikan.
"Ini adalah pengalaman yang sangat berharga. Saya bersyukur bisa mewakili kampus dalam forum ilmiah internasional dan menunjukkan bahwa riset-riset pertanian organik di Indonesia memiliki potensi besar untuk mendukung ketahanan pangan berkelanjutan," ujar Tegar yang juga menerima sertifikat sebagai pemakalah resmi.
The 6th International Conference on Agriculture and Environmental Sciences (ICAES 6th) diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dan menghadirkan narasumber dari berbagai institusi terkemuka dunia seperti Osaka University, Ghent University, hingga Universiti Putra Malaysia.
Partisipasi Tegar Wicaksono di forum ilmiah internasional ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus aktif dalam kegiatan riset dan publikasi ilmiah yang berdampak global. (Adv)