zmedia

Prestasi Gemilang, Lubangsa Putri Raih Piala Gubernur DIY sebagai Juara Umum bertahan di Sukarabic Fest VIII se-Asia Tenggara

(Doc. Pewarta) Santri PP. Annuqayah Lubangsa Putri berpose bersama deretan piala usai berhasil mempertahankan gelar Juara Umum Sukarabic Fest VIII se-Asia Tenggara yang digelar di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
HARIANCENDEKIA, YOGYAKARTA - Pondok Pesantren Annuqayah Daerah Lubangsa Putri kembali mencatat prestasi gemilang sebagai Juara Umum Tingkat Asia Tenggara dalam ajang Sukarabic Fest VIII yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Lebih fantastis lagi, pada perhelatan Sukarabic tahun ini, piala Juara Umum dipersembahkan oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (Sri Sultan Hamengku Buwono X). 

Kompetisi ini berlangsung sejak Kamis (11/09) hingga Sabtu (13/09). Dalam lomba Bahasa Arab ini, PP. Annuqayah Lubangsa Putri sukses mempertahankan gelar Juara Umum, sebagaimana capaian yang telah diraih pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu pada tahun 2018, 2019, 2023 dan 2024. Prestasi ini semakin mempertegas posisi PP. Annuqayah Lubangsa Putri sebagai salah satu lembaga pesantren yang konsisten menorehkan prestasi dari proses belajar bahasa Arab, baik skala nasional maupun internasional.

Berikut perolehan peringkat seluruh peserta delegasi PP. Annuqayah Lubangsa Putri:

Prestasi tersebut tidak terlepas dari persiapan yang matang. Ketekunan dan kedisiplinan dalam belajar, kerja sama, dukungan dan doa dari banyak pihak menjadi beberapa faktor penting dalam pencapaian ini, sebagaimana disampaikan oleh ketua pengurus, Ustazah Faizatin.

“Gelar Juara Umum ini merupakan bukti  dari sinergi seluruh keluarga pesantren, mulai dari santri yang tekun dan disiplin dalam belajar, guru yang konsisten melakukan bimbingan, orang tua yang memberikan kepercayaan, dan alumni (IAA Jogja) yang memberikan pendampingan," paparnya.

Lebih lanjut, Ustazah Faizatin juga menyampaikan bahwa proses belajar ini tidak mudah, terlebih Annuqayah Lubangsa Putri memiliki tanggungjawab dan harapan untuk mempertahankan Juara Umum, oleh karena itu strategi dalam perlombaan ini benar-benar harus disiapkan dan direncanakan dengan tetap memberikan atensi yang kuat pada inti dari belajar itu sendiri.

“Dalam proses belajar apapun memang butuh strategi yang tepat agar membuahkan hasil, terlebih dalam perlombaan. Bagi kami, esensi dari perlombaan ini adalah proses belajar, dan jika menang berarti bonus atas proses belajar itu. Jadi strategi yg kami rancang adalah strategi belajar yang tidak hanya berorientasi pada hasil berupa piala, melainkan bagaimana setiap santri bisa mengetahui arti perjuangan dan tanggung jawab secara langsung, serta menumbuhkan mental juara dan semangat kompetisi yang sehat dalam dirinya, agar prestasi yang diraih tidak hanya menjadi hasil sesaat," tambahnya.

Terhadap pencapaian yang telah diraih, salah satu delegasi menyampaikan bahwa apa yang dicapai hari ini adalah bukti dari sebuah pengorbanan, sebagaimana disampaikan oleh Rosyidah Dzatil Basyiri yang akrab disapa Kak Ros sebagai juara 1 Essay Bhs. Arab,

“Dari ini, saya semakin percaya bahwa dibalik segala apa yang bisa kita capai saat ini, pasti ada pengorbanan dibalik itu. Ketika kita bertekad untuk suatu hal, maka disitu, kita juga harus rela untuk mengorbankan sesuatu," paparnya.

Selain itu, Ulfatul Aluf, yang meraih the best speaker dalam lomba debat juga menyampaikan bahwa apa yang diraihnya adalah bentuk dari komitmen untuk tidak menyerah.

“Intinya bagi saya, tidak ada alasan untuk menyerah. Karena saya selalu percaya, setiap sesuatu yang terjadi pasti ada hikmahnya, selalu percaya kalua rencana Tuhan itu pasti indah. Tuhan lebih Tahu dari kita. Setiap orang ada masanya, dan setiap masa ada orangnya," ungkapnya.

Pihak pesantren berharap bahwa kemenangan ini mempu dijadikan pengingat bahwa kekuatan sinergi antara akhlak, ilmu, kerja keras, dan kerja sama adalah kunci dari keberhasilan proses balajar santri. (*)

*) Pewarta: Tim Pers Annuqayah Lubangsa Putri.
**)  Seluruh isi berita, artikel, atau opini sepenuhnya tanggung penulis, tidak menjadi tanggungjawab redaksi.