![]() |
| (Doc. Istimewa) Pengurus DPM Unisma bersama perwakilan mahasiswa fakultas foto bersama usai Sidang Ad Hoc Pemira 2025 di Hall KH. M. Hasyim Asy’ari |
Kegiatan tersebut berlangsung pada Sidang Ad Hoc di Hall KH. M. Hasyim Asy’ari Unisma, pada 6 Oktober 2025, dan dihadiri oleh perwakilan DPM dari seluruh fakultas. Dalam unggahan resminya di media sosial, DPM Unisma menegaskan bahwa Pemira bukan sekadar agenda tahunan, melainkan wujud nyata partisipasi dan tanggung jawab mahasiswa dalam membangun tradisi demokrasi kampus.
Ketua DPM Unisma, Muhammad Hafzh A.H, menjelaskan bahwa proses pembentukan tim panitia dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan DPM dari setiap fakultas.
“Dalam proses pembentukan tim ini kami melibatkan DPM fakultas dengan mendelegasikan wakil-wakilnya yang dirasa kompeten untuk bersama-sama membahas aturan-aturan yang ada di Ad Hoc,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hafzh menegaskan bahwa pelaksanaan Pemira memiliki nilai penting dalam pembelajaran berdemokrasi di lingkungan kampus. Ia menyebut, kampus merupakan miniatur kehidupan bernegara yang menuntut mahasiswa untuk aktif berpartisipasi dalam proses demokrasi.
“Ketika kampus dirasa menjadi miniatur kenegaraan, maka pemilihan umum raya menjadi bagian dari pengembangan kegiatan organisasi mahasiswa. Dalam kegiatan Pemira, setiap mahasiswa berhak mencalonkan diri sebagai pemimpin dan berhak menentukan pilihan langsung terhadap calon pemimpin ormawa satu periode ke depan,” jelasnya.
DPM Unisma berharap pelaksanaan Pemira tahun 2025 dapat menjadi momentum bagi seluruh mahasiswa untuk menunjukkan partisipasi aktif dalam proses demokrasi kampus.
“Kami berharap seluruh mahasiswa antusias dan berpartisipasi dalam pelaksanaan Pemira 2025. Gunakan hak suara dengan bijak untuk memilih calon pemimpin yang mampu dan kompeten memimpin ormawa ke depan,” tutupnya. (Red)
